saat pena mula bicara...2

dilemma

di persimpangan jalan itu,

kaku berdiri,

kerna aku sudah termanggu,

untuk membuat keputusan,

tanpa sesalan dan kehampaan,

pada apa yang bakal berlaku.



di persimpangan jalan itu,

aku terus tertunggu,

menimbang akal dan perasaanku,

gelora jiwa di dalam diri,

ku bendung agar tidak menengelami,

inti-inti pertimbanganku.



di persimpangan jalan itu,

dua pilihan ku pilih satu,

yang bakal mencorak apa yang menunggu,

di masa mukaku,

dengan itu ak harus tabah,

kerna keputusan harus dibuat,

tanpanya mungkin tidak ada,

persimpangan lain yang lebih indah..